Sabtu, 29 Oktober 2011

Sesal Part II

Aku tahu tak ada maaf di pohon-pohon yang kambiumnya meleleh darah



tak pernah lekang dimakan waktu tetap tersisa membekas sekeras batu



tapi aku hendak bisikkan pada rerumput dan daun pandan bahwa aku menyesal di ujung kolam.



Berharap katak bawa genderang menyanding tokek...mengejek bahwa akulah pecundang



Kutahu tak terbayar pedihmu oleh sesalku walau kuhempas ragaku



Dijenjang maafmu, diujung nafasku kumohon: putihkan  warnaku agar tak lagi abu-abu monyet.



(30/07/11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Buble