akulah pangeran yang mencari permaisuri bertubuh puisi
untuk kusanding sebagai rajahan katakata
pada tiap jengkal lekuk eloknya
hingga tercipta birahi sepanjang malam
menjelang pagi kucumbu dia dengan nyanyian
ketika siang kudekap dia dengan sajak
pada senja kupastikan menjelang puncak
sampai tambun rahimnya oleh distikhon, tersina, quantrin, quin, sextet, septima, stanza dan sonata...
tapi aku masih pangeran yang tak kunjung uzur
karena tak puas aku pada satu permaisuri
kan kucari lagi dayang berparas puisi...
tengahmalam,12/10/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar