Bagaimana aku menyongsongmu cinta...
Lihatlah...diluar belum aman, runcing hujan masih menghujam, ramai...
gluduk gerobak atlas gledak -gleduk menghardik, aku takut...
lampu potret empunya langit menyambar-nyambar, aku ngeri...
bersabarlah barang separuh lingkaran jarum panjang pengelana waktu
setelah itu aku merindu di sisi dagumu
kupastikan itu tanpa ragu, karena aku sungguh padamu
cinta...jangan lupa, jerangkan setanggi air cintamu...
tuk bilas rambut basahku, hangatkan aku yang rebahanmu
maniskan seteguk kopi di meja bundarmu
kubagi untukmu menjadi madu serupa diramu
cinta, janganlah jemu menantiku
karena di luar hujan masih merajam
bersabarlah seperempat lingkaran jarum panjang pengelana waktu
setelah itu aku merindu disisi dagumu.
(tempatkerja28/7/11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar