Kau cipta banyak warna pada bunga-bunga
di setiap jejak yang kau gegas
merona...menebar aroma
tiada getar ketika bola mata saling mengincar
pada kelakar yang mekar di kuntum sesawi
tiada usai sebelum senja melerai
aku, kau : tak pernah sadar ada masa merayap bisu di sisi kita
menyeret kita pada tebing..
aku, kau : kini terjaga di garis waktu ketika kita tak bisa mengentikan detikdetiknya
terlambat aku sadar bahwa kau begitu berarti
saat kau harus kembali pada sebuah janji...
(Akan kunanti kau kembali sampai waktu menghilangkanku/bersama perulangan yang menjemukan)
Medan,21/08/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar