Rabu, 23 November 2011

Kubenci Sepotong Bibir Pada Senin Pagi

#1 senin pagi
kutemukan sepotong bibir beku di meja kerjaku
kuunjuk simpati, namun ia menyembur api membakar telinga hingga aku tak bertelinga
kucoba menyela, ia berubah naga
menelan habis wajahku yang pasi jadikan aku tak bermuka
menyerang secepat kilat setajam belati menusuk ulu hati hingga aku sekarat
hambarkan manis sisa akhir pekanku yang masih menarinari

#2 senin siang

kucoba tuntaskan tumpukan beban yang kian tambun
bibir beku tak jua beri acungan
bahkan giat menyumpah mematri perih sekeliling dinding
pongah mencibir tanpa empati
ingin kusikut sampai dia keriput kecut atau kuhimpit dengan penjepit

#3 senin sore

potongan bibir berhasil kuronce
sebentuk giwang gantungan konde
kurajang ia bagai sate, tak kuampun walau seronde
hingga khilafku berbuah hore
sepiring puas kini milikku walau aku kehilangan mentari sore
( i really don't like monday)

mejakerja21/11/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Buble