Kau & Aku
Pertama
ku mengenalmu di dunia angan bak fatamorgana
Aku
atau Kau yang menemukan itu tak pasti
Lalu
kau nyata di air kelapa yang kuteguk
rata tak berasa
Sua
perdana kita akhiri di bawah cemara
Yang
rantingnya kering meranggas resah...
Dadaku
bergemuruh katamu, kurasakan juga itu ujarku
Setelah
itu kita kembali pada realita tanpa canggung
Setelahnya
kita kembali merindu dibawah cemara
yang sama, itulah yang kedua
Roda
haruslah bergulir, tapi rindu enggan digilas
Kujanjikan
kau di KeNO tanpa sungkan kau mengangguk setuju tiga
Puaskah
aku? Cukupkah buatmu? Kita akur : TIDAK...!!!
Empat
rindu melonjak-lonjak menyerbu hingga ke ubun ubun
Melayang
tinggi kepuncak Lexus hingga kota tak mengenal kita, pada senja kita terkapar...
Kita
jelang cinta merah delima seusai debatmu dengannya
Ada
rasa sesal tapi aku tak berdaya
kupagut
rona membara di dahimu hingga puas
Kita
selesaikan tuntas tanpa bekas seperti kerbau membajak empat kali
Kembali
Aku dan kau seperti tak berakal
memendam
rindu hingga membiru
Jelajah
hari bersama hingga ke ujung bumi
teruji
kau setia...
Sepanjang
jalan mengembara angan liar menebar pendar
Tiada
aral kita hirau walau tak sedikit mencecar
hingga
senja rubuh di rumpun buluh
Kita
tuntaskan tanpa sesal hingga meresap ke pORi-poRI di seperenam hari
***
(cinta! belumusaikisahini...)kualanamu 160317